Menurut bahan yang berbeda
Dapat dibagi menjadi poliester, katun, linen dan sebagainya. Sebagai contoh, kain poliester juga dapat dibagi menjadi: suede, beludru super lembut, korduroi, chenille, dll.
Klasifikasi berdasarkan komposisi bahan baku
Ada kapas, linen, serat kimia. Dan ada banyak jenis serat kimia, antara lain polyester, acrylic, viscose, rayon dan sebagainya. Banyak kain serat kimia dicampur dengan beberapa komponen. Adapun sutra dan wol, sangat jarang.
Menurut metode pewarnaan
Ada yang dicelup, dicelup benang. Pencelupan berarti menenun kain terlebih dahulu, lalu mewarnai warnanya; pencelupan benang berarti pencelupan benang terlebih dahulu, baru kemudian menenun. Apa pun komposisi kainnya, bisa dibuat menjadi kain celup atau kain celup benang. Umumnya, kain monokromatik pada dasarnya adalah kain yang diwarnai, dan kain non-monokromatik adalah kain yang diwarnai.
Klasifikasi berdasarkan jenis benang
Ada juga suede berputar, benang chenille dan seterusnya. Suede adalah sejenis kain yang bentuknya seperti suede, dan komposisinya semua poliester, dan banyak beredar di pasaran. Benang chenille adalah benang yang relatif tebal yang terlihat mengembang. Kain yang ditenun dari chenille secara kolektif disebut chenille. Ada banyak macam bahan, polyester dan viscose bisa dibuat menjadi chenille. Kain ini lebih tebal dan memiliki corak yang lebih kasar. Ada lebih banyak di pasar. Bahan kain yang dikatakan toko tersebut pada dasarnya dicampur dengan berbagai nama, tidak sesuai standar seragam. Yang umum adalah suede, chenille, dicelup benang, katun, linen. Kain-kain ini tidak baik atau buruk, tetapi masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.
Urutkan berdasarkan harga
Untuk kain dengan berat yang sama, poliester adalah yang termurah, katun sedikit lebih mahal, dan linen jauh lebih mahal. Tetapi banyak kain yang diwarnai dengan benang atau chenille lebih berat dan lebih tebal, sehingga harganya akan lebih tinggi.
Kain yang berbeda cocok untuk gaya sofa yang berbeda. Gaya dan sofa modern dengan rasa garis yang kuat lebih cocok untuk katun atau linen; untuk gaya yang lebih klasik, kain chenille dan benang dicelup digunakan.